Kampanye Public Relations
(Materi ke-7)
Oleh : Abang Zakqy Husna
Kampanye Public Relations merupakan salah satu kegiatan komunikasi yang
dilaksanakan dengan suatu tujuan tertentu. Kampanye Public Relations mempunyai
arti dalam hal untuk memasarkan suatu produk baik dalam hal mengenalkan,
mengajak, hingga menarik masyarakat dalam membeli suatu produk. Kampanye Public
Relations pada umumnya seperti para politikus yang mengkampanyekan dirinya untuk
dipilih sebagai wakil rakyat. Begitu pula dengan Kampanye Public Relations yang
berperan penting dalam menarik pelanggan agar tertarik pada produk yang kita
pasarkan.
Kampanye menurut Antar Venus dalam buku Panduan Teoritis dan
Praktis dalam Mengefektifitaskan Kampanye Komunikasi, menyebutkan bahwa
definisi kampanye adalah serangkaian tindakan komunikasai yang terencana dengan
tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
Kampanye PR dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
khalayak sasaran untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini
yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi agar
tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian
pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka waktu tertentu yang
berkelanjutan.
Pelaksanaan kampanye PR tentunya didasarkan pada suatu tujuan. Menurut
Anne
Gregory. Tujuan kampanye tersebut dapat
ditetapkan di salah satu dari tiga level berikut: Pertama, Kesadaran
(awareness), yaitu tahap membuat publik sasaran untuk berpikir tentang suatu
hal dan mencoba untuk memperkenalkan sutu tingkatam pemahaman tertentu. Level
ini disebut sebagai tujuan kognitif (pemikiran).
Kedua Sikap dan opini (attitude and opinion), yaitu tahap membuat public
sasaran untuk membuat suatu sikap atau opini tertentu suatu subjek. Level ini
disebut sebagai tujuan afektif. Dan yang terakhir, Perilaku (behavior), yaitu
tahap membuat publik sasaran untuk bertindak sesuai dengan yang diinginkan.
Level ini disebut dengan tujuan konatif.
Sedangkan menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas
Burnet dalam buku Rosady Ruslan, tujuan PR kampanye adalah: Pertama, To secure
understanding Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dan pemahaman
yang sama dalam berkomunikasi antar dua belah pihak.
Kedua, To establish acceptance. Bagaimana cara penerimaan inti
terus dibina dengan baik. Dan yang terakhir, To motive action. Penggantian
untuk memotivasi khalayak sasaran untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa
yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.
Proses dalam komunikasi merupakan komunikasi manusia dengan manusia
yang bertujuan untuk menumbuhkan suatu pengertian antara penyebar pesan dengan
penerima pesan. Jadi, komunikasi yang efektif terjadi bila antar komunikator
dan komunikan saling tercipta suatu pengertian yang sama tentang pesan yang
disampaikan tersebut. Guna menciptakan pengertian yang sama tentang pesan yang
ingin disampaikan, PR perlu memahami faktor apa saja yang mempengaruhi
penerimaan pesan, serta proses penerimaan pesan tersebut.
Yang dimaksud oleh pesan tersebut adalah sebuah pernyataan misi
dari kampanye yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Pernyataan misi adalah sebuah
satu kesatuan dari mewujudkan tujuan dan nilai-nilai perusahaan, sehingga
memberikan titik acuan yang sederhana bagi internal dan eksternal perusahaan
untuk mengerti dari kampanye yg dibuat.
Dari semua tujuan yang telah dipaparkan kita dapat mengartikan,
dalam kampanye public relations mempunyai misi untuk menyampaikan pesan yang
disampaikan komunikator untuk disampaikan kepada khalayak sehingga khalaya
dapat mengerti apa maksud dari Kampanye Public Relations yang pada goal
akhirnya untuk menarik minat pelanggan pada suatu produk itu.
Daftar Pustaka
Skripsi Kampanye Public Relations dalam
Membentuk Sikap Khalayak, Nur Fithry Amalia, FISIP, UI, 2012.